Benar, kita akan menyimpan satu nama yang selalu punya ruang dihati kita. Tapi, Tuan itu terlalu mengisinya dengan penuh.
Rasanya tiap hari salah satu lagu dari John Mayer ini selalu bergandengan denganku. Rasanya ditiap sudut ruangan rumahku sudah muak mendengarku memutar lagu ini tiap harinya.
Tapi, siapa yang tidak damai mendengar lagu ini?
Tapi, siapa yang tidak menyimpan seseorang dilagu ini?
Pun aku,
Seseorang yang punya ruang dihatiku, padahal 4 tahun lalu sudah lama sekali rasanya. Setiap mendengar lagu ini, setiap melihat tempat yang indah, setiap tau tempat makan yang enak, dan setiap kali mulai menyukai lelaki lain. Sepertinya, setiap-setiap apapun bayangnya selalu terikut serta dalam hidup ini.
Tak obahnya ia selalu menjelma menjadi apapun agarku selalu mengingatnya.
Aku tidak menyangkal soal mencintainya. Karena katanya semakin kita menyangkal, semakin besar pula rasa itu. Namun, mengapa rasanya sama saja? bahkan, tiap hari rasa ini semakin berlebih.
Betul, aku selalu setuju dengan pendapat teman-temanku.
“Padahal hubunganmu bersamanya hanya bertahan seminggu saja, seharusnya mudah untuk melupakannya.”
Mengapa rasanya saya hampir tidak punya nafas, ketika kembali menangisi hal itu-itu saja beberapa tahun ini?
Sungguh, tiga tahun terakhir ini saya mencari jawaban itu sendirian dan sekarang aku bisa menjawab jika orang-orang bertanya soal itu.
Jawaban klise, yang kuyakini bahwa
Semua laki-laki belum tentu punya sikap begini’kan?
Sepertinya, iya.
Karena setelah banyak kali punya hubungan, hanya dua orang yang selalu excited mendengar ceritaku.
Ya…
Hehe, alasan klise itu yang membuatku jatuh cinta sedalam-dalamnya kepadanya.
Bolehkan? ah, maksudku, betul’kan?
Tidak semua laki-laki ingin mendengar ocehanmu.
Lelaki yang kucintai sampai saat ini, punya itu.
Punya kuasa mendengar ocehan perempuan gila ini.
Kira-kira dia juga begitu sama perempuan lain kah?